LONDON (voa-islam.com) –
Ternyata, penjara tak selamanya berarti bencana dan duka nestapa.
Kamar pengap berjeruji besi ini bahkan bisa menjadi kenikmatan seumur
hidup. Setidak-tidaknya, itulah yang dialami oleh Marlon King, seorang
striker (ujung tombak) sepak bola di Liga Inggris (Premier League).
Penjara
benar-benar membuat Marlon King menemukan kebenaran hakiki dalam
hatinya. Striker 29 tahun yang pernah dikontrak klub Wigan Athletic ini
memeluk agama Islam, dan mengganti namanya menjadi Hamza.
King,
dijebloskan ke penjara Wayland, setelah divonis 18 bulan penjara oleh
pengadilan Southwark Crown, London, Jumat (30/10/2009). striker asal
ini dinyatakan bersalah memukul seorang wanita muda di Revue Bar di
daerah hip London, Soho, Desember 2008 silam. Bukan itu saja, manajemen
klub pun sepakat untuk memutus kontraknya, padahal saat itu King
tengah merayakan kehamilan istrinya serta mencetak gol dalam
pertandingan, beberapa jam sebelumnya.
Namun berkehendak lain. Selama di penjara, Marlon belajar agama Islam setelah bertemu dengan Abu Hamza Tariq, yang dihukum tujuh tahun mulai tahun 2006 lalu.
Kini, Marlon menganggap Abu Hamza sebagai pahlawan hidupnya. Sebagai muallaf, Marlon kini menjadi Muslim yang taat, dengan menjalankan kewajiban shalat lima waktu, tidak mengonsumsi makanan haram, dan menjaga persaudaraan sesama Muslim.
Seperti dilansir dari The Sun, Marlo juga sering bertemu dengan Abu Hamza Tariq yang hanya memiliki satu tangan tersebut. Tidak hanya itu, Marlon juga membicarakan masalah jihad, serangan 9/11 di New York dan perang di Afghanistan.
“Marlon berubah dari seorang yang buruk dan kini pindah menjadi muslim. Dia memuji Abu Hamza sebagai pahlawan, meski dia tahu, resikonya ia dibenci khalayak,” tegas sumber dalam The Sun.
“Marlon bahkan akan mengislamkan keluarganya ketika dia keluar dari penjara akhir tahun ini. Ini bukan sementara, ini perubahan total. Marlo membaca buku mengenai Islam berjam-jam di telepon genggamnya,” papar sumber dalam tersebut.
Selamat datang dalam Islam, King. Semoga engkau jadi “striker” di jalan Allah. [taz/inlh]
Namun berkehendak lain. Selama di penjara, Marlon belajar agama Islam setelah bertemu dengan Abu Hamza Tariq, yang dihukum tujuh tahun mulai tahun 2006 lalu.
Kini, Marlon menganggap Abu Hamza sebagai pahlawan hidupnya. Sebagai muallaf, Marlon kini menjadi Muslim yang taat, dengan menjalankan kewajiban shalat lima waktu, tidak mengonsumsi makanan haram, dan menjaga persaudaraan sesama Muslim.
Seperti dilansir dari The Sun, Marlo juga sering bertemu dengan Abu Hamza Tariq yang hanya memiliki satu tangan tersebut. Tidak hanya itu, Marlon juga membicarakan masalah jihad, serangan 9/11 di New York dan perang di Afghanistan.
“Marlon berubah dari seorang yang buruk dan kini pindah menjadi muslim. Dia memuji Abu Hamza sebagai pahlawan, meski dia tahu, resikonya ia dibenci khalayak,” tegas sumber dalam The Sun.
“Marlon bahkan akan mengislamkan keluarganya ketika dia keluar dari penjara akhir tahun ini. Ini bukan sementara, ini perubahan total. Marlo membaca buku mengenai Islam berjam-jam di telepon genggamnya,” papar sumber dalam tersebut.
Selamat datang dalam Islam, King. Semoga engkau jadi “striker” di jalan Allah. [taz/inlh]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar