Waktu terasa seolah bergerak dengan sangat lambat ketika
kulihat dua orang karyawan berseragam putih hitam di salah satu Mall tengah
bersenda gurau.Kembali terbayang masa-masa indah itu.Ketika seragam hitam putih
masih ku kenakan. Sebuah seragam khusus yang dikenakan untuk anak-anak baru
ataupun anak-anak praktek kerja lapangan (pkl) di mall tempatku Pkl.
Mungkin sedikit terlambat untukku menemukan cinta pertama.Tepatnya
pada saat itu aku masih duduk di kelas dua Smk. Disaat keingin tahuan jauh
lebih tinggi dibandingkan dengan keinginan untuk belajar.Disaat hal-hal buruk
merupakan hal yang paling menarik dan menantang untuk dilakukan.Dan disaat
itulah pertama kali aku belajar untuk jatuh cinta.
Jika mall tempatnya bekerja adalah sebuah desa, maka Mega
adalah bunga desanya.Dia adalah buah bibir di antara anak-anak lelaki yang Pkl
di mall tempatnya bekerja separuh waktu.Bukan sekedar karena keelokan wajahnya
saja, tapi juga karena sifatnya yang sangat menarik.Matanya adalah bagian
terindah yang ia miliki. Senyumnya adalah cayaha yang terpancar dari wajahnya.
Dan ada banyak hal lain yang membuatnya menjadi medan magnet bagi para lelaki.
Aku adalah seseorang yang sangat kekanak-kanakan dan usil.
Hobiku adalah membuat orang lain tertawa. Menurutku membuat orang tertawa
adalah salah satu alasan aku dilahirkan di dunia ini. Itu sebabnya aku selalu
memanfaatkan sisi kreatif di bagian otak kananku untuk membuat lelucon ataupun
hal-hal konyol yang mampu membuat orang lain tertawa ataupun kesal. Tingkat
percaya diriku sangat tinggi.Bahkan saking tingginya, aku sering dikatakan
sebagai seseorang yang tidak memiliki rasa malu.
Dibalik semua sifat menarik yang kupunya, tetap saja butuh
usaha yang lumayan keras untuk membuat Mega menyadari kehadiranku di antara
para siswa Pkl atau karyawan lelaki di Mall tempatku Pkl tersebut.
Selama sejam sekali Mega bekerja berpindah-pindah tempat.Aku
selalu berusaha berdiri di tempat yang berada dalam jangkauan pandangannya.Aku
juga sering mengantarkan keranjang belanjaan atau troli yang menumpuk di
kasir-kasir ketika Mega sedang bekerja di tangga eskalatorataupun tempat yang
tak jauh letaknya dari tumpukan troli dan keranjang belanjaan.
Mega terlihat sedang menata aksesoris-aksesoris wanita di
lantai dasar.Ia berada sangat dekat dengan tempatku bekerja waktu itu. Ketika
itu aku sedang mendorong satu buah troli.
“tin tin... tin tin ...” kutabrakan troli tersebut dengan
lambat ke arahnya.
“ishhhhhh” katanya dengan mimik wajah yang jutek.
“kan tadi udah diklakson mbak” jawabku mati langkah yang
berada sedekat itu dengan dirinya.
“kadonya mana?” pintanya dengan nada yang lumayan menekan.
“kado apa?” jawabku bingung. Otakku pada saat itu seperti
sebuah mesin tua yang sudah lama tidak dihidupkan.Butuh waktu yang cukup lama
untuk sekedar memanaskannya.Dan setelah cukup lama akhirnya aku sadar, hari itu
adalah hari valentine.Hari yang katanya orang-orang adalah hari kasih sayang,
padahal bagiku itu adalah hari biasa yang tidak lebih istimewa dari hari
minggu.
Kejadian di aksesoris cewek itu
merupakan awal percakapanku dengan Mega.Setelah itu aku mulai lebih berani
untuk mencari perhatiannya.Setelah berusaha lumayan keras, aku mulai merasa tidak
ada bedanya untuk mendapatkannya dengan menciptakan sebuah mesin waktu.Itu
adalah hal yang mustahil.
Mendadak aku mulai percaya bahwa aku bisa menciptakan sebuah
mesin waktu ketikaMegamulai memberikan isyarat bahwa ia mulai tertarik
kepadaku. Seorang lelaki kampung yang baru belajar gaul dan belum mengerti apa-apa
tentang cinta mulai mendapatkan sebuah harapan dari seorang gadi yang merupakan
idaman para lelaki.
“selamat pagi kakak. Udah bangun belum? Jangan lupa sarapan
ya”
“Pagi juga Mega. Kakak baru bangun nih. Oh ya kakak sayang Mega”
“apa sayang? Yaudah deh kalo gitu sayang balik”
Sebuah cerita di pagi yang indah.Sebuah awal dimana kami
dulu mulai menjalani hari dengan benar-benar berbagi sayang.Dua orang remaja
yang saling menyayangi namun tidak pernah memiliki sebuah hubungan yang
jelas.Sedikitpun aku tidak pernah punya keberanian untuk mengungkapkan bahwa
betapa aku sangat menginginkannya untuk jadi kekasihku.
Selama ini aku pikir aku adalah seorang lelaki yang penuh
percaya diri. Tapi disaat itu aku baru tahu bahwa di depan wanita yang
sangat-sangat ku sayangi aku adalah seorang pengecut. Bahkan aku tidak memiliki
sedikitpun keberanian untuk sekedar mengajaknya jalan berdua ataupun
mengungkapan betapa inginnya aku untuk menjadi kekasihnya.
Waktu dan keadaan yang aku punya tidak sama dengan anak
lelaki umumnya.Di pagi dan malam harinya aku harus bekerja dan disiang harinya
aku bersekolah.Itu sebabnya hubungan yang indah antara aku dan Mega tidak
pernah melebihi sebatas tempat kerja dan komunikasi melalui handphone saja.Sebuah
hubungan di dalam keterbatasan namun sangat membahagiakan bagiku.Justru dengan
keterbatasan hubungan ini aku menjadi mengerti bahwa rasa yang kurasakan saat
itu murni hanya cinta.Tidak ada embel-embel lainnya.
cinta ini menjadikanku menjadi pribadi yang lebih baik dari
sebelumnya. Minuman keras, tindik, dan banyak hal-hal buruk yang sudah mulai
hilang dari diriku.Bahkan karena cinta inilah aku mulai bisa dan berani mengendarai
motor. Aku berharap Mega kelak menjadi wanita pertama yang duduk di belakangku.Sekalipun
aku tidak memiliki keberanian untuk mengajaknya jalan.Tapi aku tetap berharap.
Jarak dan waktu adalah salah satu kekuatan terbesar dari
cinta.Kebahagiaan yang kurasakan ini tidak akan bertahan lama. Disaat aku sudah
selesai Pkl dan disaat Mega sudah menjalin hubungan dengan lelaki lain. Aku
memang menyetujuinya menjalin hubungan dengan lelaki lain. karena ada hal-hal
yang tidak bisa ku berikan kepada Mega dan aku masih ingin tetap bersamanya.
Walaupun aku sempat tidak percaya dia akan tega melakukannya. Terkadang cinta
memaksa kita untuk melakukan hal-hal bodoh yang sebenarnya tidak di perlukan
hanya karena rasa takut kehilangan cinta tersebut.
Hubunganku dengan Mega tetap bertahan meskipun Mega sudah
memiliki sebuah hubungan yang lain. Untuk sesaat aku merasa sangat bodoh. Aku merasa
hubunganku dengan Mega hanyalah hiburan baginya atau hanya karena aku yang
terlalu percaya diri dan berharap dari kata-kata sayang yang ia ucapkan. Luka
yang membekas tetap tidak mampu menghapus rasa sayang yang begitu besar ini.Aku
menunggu hingga rasa sayang ini memudar dan hilang dengan sendirinya.
“Mega pengen kakak jadi ayah, kakak, teman, dan pacar untuk Mega”
kata-katanya yang ku kudengar ketika aku menelponnya.
Aku pernah mencoba untuk menjadi ayah, kakak, teman, dan
pacar sekaligus untuk Mega, namun aku berhenti.Karna disaat dia sibuk dengan
hubungan barunya.Aku merasa Mega hanya menginginkanku untuk menjadi temannya
saja.Tidak pernah lebih.Lambat tapi pasti, rasa sayang inipun mulai memudar.
Tepat di hari ulang tahunnya aku melakukan hal konyol.Tidak
mengenakan pakaian yang rapi dan sangat kaku ketika menjumpainya. Dari
pesan-pesan yang ia kirim, Ia terlihat bahagia dengan hadiah yang kuberikan.
“Mega baru sadar kalau selama ini ada orang yang bener-bener
sayang samaMega” sebuah pesan yang ia kirimkan yang membuatku sadar bahwa hubungan
ini telah berakhir.
Satu-satunya hal yang membuat Mega mengerti dan merasakan
cinta yang aku punya hanyalah waktu dan keadaan.Sudah sangat terlambat untukku
menyadarinya.
Masa-masa yang indah itu mungkin memang tak pernah menjadi
seindah yang Megainginkan.Memang tak seindah kisah-kisah romantis dari negeri
dongeng seperti cinderlela, si cantik dan si buruk rupa ataupun putri salju.Tapi
bagiku itu adalah salah satu kisah terindah yang pernah ku alami.Yang sesekali
mampu membuatku tersenyum sendiri.
Setelah sekian lama berpisah, akhirnya rasa rindu itupun
muncul. Sesekali aku memperhatikan Mega melalui jejaring sosial yang ia punya.
Aku tidak pernah bermaksud untuk masuk atau merusak hidupmu Mega.Aku hanya
memastikan bahwa kamu disana baik-baik saja.
Disaat kita begitu mencintai seseorang dengan
sungguh-sungguh maka tidak adalagi rasa sakit ketika melihatnya bahagia bersama
pilihan hidupnya yang baru.Dari hati yang terdalam doa agar ia bahagia akan
terpanjat dengan sendirinya. Mega kamu memang pantas
bahagia dengan lelaki yang lebih baik dariku.Mega.Aku hanya berharap kamu
dimanapun berada semoga baik-baik saja dan lebih berbahagia disana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar