# JANGAN RAGU TINGGALKAN MUSIK #
=Bismillah=
◕ Jika Yusuf Estes dapat meninggalkan musik, padahal ia memiliki BISNIS di dunia permusikan….
◕ Jika Dr. Bilal Phillips dapat meninggalkan musik, padahal dahulunya dia adalah LEAD GUITARIST rock band..
◕ Jika akh Amir Junayd Muhadits (Loon), dapat meninggalkan musik; padahal ia adalah RAPPER TERKENAL…
◕ Jika Akh Mutah Wassin Shabaazz Beale (Napolean) bisa meninggalkan
“hood-life” & karir rapnya yang gemilang bersama rapper yang sangat
terkenal “2pac”…
◕ Maka KITA… YANG HANYA PENDENGAR/PENIKMAT musik… INSYAA ALLAAH.. akan sangat mudah untuk meninggalkannya, DIBANDING MEREKA!…
Rasuulullaah shallallaahu ‘alayhi wa sallam bersabda:
إِنَّكَ لاَ تَدَعُ شَيْئًا إتِّقَاءً للهِ تَعَالَى إِلاَّ أَعَطَاكَ الله عَزَّ وَجَلَّ خَيْرًا مِنْهُ
“Sesungguhnya tidaklah engkau tinggalkan sesuatu karena takut kepada
Allah, kecuali Allah memberimu yang lebih baik daripadanya.”
(HR. Ahmad, bayhaqiy, dan selainnya; dishahiihkan syekh muqbil)
‘Ubay bin Ka’ab radhiallahu `anhu berkata,
‘Tidaklah seorang hamba meninggalkan sesuatu karena Allah kecuali Allah
menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik daripadanya dari arah yang
tiada disangka-sangkanya.
Dan tidaklah seorang hamba menganggap
remeh hal yang diharamkan, sehingga ia mengambil yang tidak baik
kecuali Allah memberinya sesuatu yang lebih berat daripadanya’.
(Diriwayatkan dalam az Zuhd, al Hilyah dan selainnnya; dengan sanad yang tidak mengapa).
‘Abdullah ibn ‘Umar radhiyallahu ‘anhumaa berkata:
“Tidaklah seorang hamba meninggalkan sesuatu karena Allah, tidak ia
tinggalkan kecuali karena-Nya, niscaya Allah menggantinya dengan yang
lebih baik daripada-Nya dalam hal agama maupun dunianya.”
(Dirawayatkan dalam al Hilyah).
Seorang tabi’in yang mulia, Qatadah bin Da’amah As-Sadusi berkata,
‘Tidaklah seseorang mampu dan berkesempatan melakukan yang haram
kemudian dia meninggalkannya semata-mata karena takut kepada Allah,
kecuali Allah menyegerakan gantinya di dunia, sebelum kelak di akhirat
dengan sesuatu yang lebih baik daripadanya’.
____
Bahaya Nyanyian dan Musik :
Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu hafidzahullaah mengatakan, “Agama Islam
tidaklah mengharamkan sesuatu melainkan karena disitu ada bahayanya.”
Bahaya nyanyian dan musik ada banyak sekali, dan Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyyah rahimahullaah menyebutkannya sebagai berikut:
1.
Musik adalah khamr bagi jiwa yang bereaksi terhadap jiwa melebihi reaksi
yang ada pada arak. Bila jiwa sudah terhanyut dengan suara nyayian yang
dapat membuatnya menghalalkan syirik serta condong kepada kejahatan dan
kedzaliman, maka mereka pun berbuat syirik, membunuh jiwa yang
diharamkan oleh Allah Ta’ala, dan berzina. Tiga bahaya ini banyak sekali
terjadi pada orang yang senang mendengarkan musik.
2. Pada
umumnya, syirik terjadi pada orang yang bernyanyi dan mendengar nyanyian
adalah mereka yang mencintai biduan (penyanyi) seperti mencintai Allah
Azza wa Jalla (yakni menjadikan penyanyi sebagai idola).
3.
Nyanyian dikatakan keji karena nyanyian adalah jampi-jampi zina (sebagai
jalan menuju zina) dan sebagai sebab terbesar jatuhnya seseorang ke
dalam perbuatan keji, seperti meminum khamr dan lainnya.
4. Dengan nyanyian dan musik dapat membuat orang bertengkar, bahkan saling membunuh.
5. Mendengarkan nyanyian dan musik tidak mendatangkan manfaat sama
sekali, tidak bermanfaat bagi hati dan tidak ada maslahatnya sama
sekali. Bahkan telah banyak membawa kepada kesesatan dan kerusakan.
6. Syaithan telah menghiasi pecandu musik.
7. Nyanyian dan musik melalaikan manusia dari mengingat Allah (dzikrullah) dan membuat hati menjadi keras.
8. Nyanyian dan musik melalaikan dan mencegah manusia dari melaksanakan kewajiban kepada Allah Ta’ala.
Semoga bermanfaat