Penelitian tentang Masa Iddah Perempuan, Membuat Pakar Genetika Yahudi ini Masuk Islam
Written By revival.Islamic on 2 September 2012 | 05:29
Seorang pakar genetika Robert Guilhem mendeklarasikan keislamannya
setelah terperangah kagum oleh ayat-ayat Al-Quran yang berbicara tentang
iddah (masa tunggu) wanita Musl imah yang dicerai suaminya seperti yang
diatur Islam.Guilhem, pakar yang mendedikasikan usianya dalam
penelitian sidik pasangan laki-laki baru-baru ini membuktikan dalam
penelitiannya bahwa jejak rekam seorang laki-laki akan hilang setelah
tiga bulan.
Guru besar anatomi medis di Pusat Nasional
Mesir dan konsultan medis, Dr. Abdul Basith As-Sayyid menegaskan bahwa
pakar Robert Gelhem, pemimpin yahudi di Albert Einstain College dan
pakar genetika ini mendeklarasikan dirinya masuk Islam ketika ia
mengetahui hakikat empiris ilmiah dan kemukjizatan Al-Quran tentang
penyebab penentuan iddah (masa tunggu) perempuan yang dicerai suaminya
dengan masa 3 bulan.
Ia menambahkan, pakar Guilhem ini yakin dengan
bukti-bukti ilmiah. Bukti-bukti itu menyimpulkan bahwa hubungan
persetubuan suami istri akan menyebabkan laki-laki meninggalkan sidik
(rekam jejak) khususnya pada perempuan. Jika pasangan ini setiap
bulannya tidak melakukan persetubuhan maka sidik itu akan perlahan-lahan
hilang antara 25-30 persen. Setelah tiga bulan berlalu, maka sidik itu
akan hilang secara keseluruhan. Sehingga perempuan yang dicerai akan
siap menerima sidik laki-laki lainnya.
Bukti empiris ini
mendorong pakar genetika Yahudi ini melakukan penelitian dan pembuktian
lain di sebuah perkampungan Afrika Muslim di Amerika. Dalam
penelitiannya ia menemukan bahwa setiap wanita di sana hanya mengandung
dari jejak sidik pasangan mereka saja. Sementara penelitian ilmiah di
sebuah perkampungan lain di Amerika membuktikan bahwa wanitanya yang
hamil memiliki jejak sidik beberapa laki-laki dua hingga tiga. Artinya,
wanita-wanita non Muslim di sana melakukan hubungan intim selain
pernikahan yang sah.
Yang mengagetkan sang pakar ini adalah
ketika dia melakukan penelitian ilmiah terhadap istrinya sendiri. Sebab
ia menemukan istrinya memiliki tiga rekam sidik laki-laki alias istrinya
berselingkuh. Dari penelitiannya, hanya satu dari tiga anaknya saja
berasal dari dirinya. Setelah penelitian-penelitian yang dilakukan ini
akhirnya meyakinkan sang pakar Guilhem ini memeluk Islam. Ia meyakini
bahwa hanya Islamlah yang menjaga martabat perempuan dan menjaga
keutuhan kehidupan social. Ia yakin bahwa wanita Muslimah adalah wanita
paling bersih di muka bumi ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar