Alasan Mengapa Dilarang Memakai Jilbab
Benar-benar menyedihkan sekali cerita ini dan mungkin dunia ini sudah gila kali ya ? !
Ada seorang teman saya, suatu hari terpanggil untuk memakai jilbab.
Karena hatinya sudah mantab dan tetap, dia pun pergilah ke toko muslim
untuk membeli jilbab.
Setelah
membeli beberapa pakaian muslim lengkap bersama jilbab dengan berbagai
model (maklum teman saya itu stylish sekali), dia pun pulang ke rumah
dengan hati suka cita.
Sesampainya di rumah, dengan bangga dia
mengenakan jilbabnya. Ketika dia ke luar dari kamarnya, bapak dan ibunya
langsung menjerit. Mereka murka bukan main dan meminta agar anaknya
segera melepaskan jilbabnya.
Anak itu tentu merasa terpukul
sekali…bayangkan: Ayah ibunya sendiri menentangnya untuk mengenakan
jilbab. Si anak mencoba berpegang teguh pada keputusannya, akan tetapi
ayah ibunya mengancam akan memutuskan hubungan orang- tua dan anak bila
ia berkeras memakainya.
Dia tidak akan diaku anak selamanya
bila ia tetap menggunakan jilbab. Anak itu sedih sejadi -jadi nya. Dia
merasa menjadi anak yang malang sekali nasibnya.
Tidak berputus
asa, dia meminta guru tempatnya bersekolah untuk berbicara dengan orang
tuanya agar ia diperbolehkan memakai jilbab. Apa lacur sang guru pun
menolak.
Dia mencoba lagi berbicara dengan ustad nya dimana ia
berguru untuk membujuk orang tuanya agar ia diizinkan memakai jilbab.
Hasilnya ? Ustadnyapun menolak untuk memperjuangkannya. Belum pernah
rasanya anak ini dirundung duka seperti itu. Dia merasa betul-2
sendirian di dunia ini. Tak ada seorang pun yang mau mendukung
keputusannya untuk memakai jilbab.
Akhirnya dia memutuskan
untuk menggunakan jalan terakhir. Dia berkata pada orang tuanya: “Ayah
dan ibu yang saya cintai. Saya tetap akan memakai jilbab ini. Kalau
tidak diizinkan juga saya akan gantung diri … !!”
Sejenak
suasana menjadi hening. Ketegangan mencapai puncaknya dalam keluarga
itu. Akhirnya sambil menghela napas panjang, si ayah berkata dengan
lirih:
“Yanto, Yanto ! Nek koe wong wedok, yo sak karepe.Ning kowe iki wong lanang, lha kok nganggo jilbab?” Pancen bocah edannnn !! “
(terjemahan: Yanto, Yanto! Kalau kamu anak perempuan terserah kamu.Kamu
ini kan anak laki-laki kok pakai jilbab? Memang kamu ini anak gak
waras)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar